Foto: Shinta Angriyana/detikTravel |
Jakarta - AirAsia masih memiliki keinginan untuk menjual tiketnya di Online Travel Agent (OTA). Belakangan ini tiket AirAsia hilang di beberapa OTA seperti Traveloka, Tiket.com dan lainnya.
Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengatakan bahwa alasan utama pihaknya mendistribusikan tiket lewat OTA adalah agar konsumennya memiliki banyak pilihan untuk mengakses tiket AirAsia. Dengan banyaknya pilihan maka konsumen akan dimudahkan memesan tiket sesuai dengan caranya masing-masing.
"Kalau kita berharapnya semua bisa kembali normal lagi, tiket bisa dijual di OTA lagi. Karena kita pengin supaya tiket accessible," ungkap Rifai saat ditemui di Kantor KPPU, Jakarta (25/3/2019).
"Penumpang kan punya berbagai cara menurut versi masing masing, enaknya bisa di website dan OTA, accessible semakin baik," tambahnya.
Sebelumnya pihak Rifai sendiri telah men-suspend alias menarik diri dari OTA setelah tahu tiket yang dijual hilang. Namun, Rifai menilai keputusan penarikan penjualan itu merupakan keputusan bisnis, dan bisa berubah apabila ada diskusi dan pembicaraan antara pihaknya dan pihak OTA.
"Kalau suspend itu kan b-to-b (bussines to bussines) semua bisa dibicarakan lah. Tapi ya pendekatan sejauh ini belum ada. Kita belum dapat klarifikasi dari mereka. Komunikasi dari email juga belum ada, kita masih tunggu lah," kata Rifai.
Sebelumnya pihak Rifai sendiri telah men-suspend alias menarik diri dari OTA setelah tahu tiket yang dijual hilang. Namun, Rifai menilai keputusan penarikan penjualan itu merupakan keputusan bisnis, dan bisa berubah apabila ada diskusi dan pembicaraan antara pihaknya dan pihak OTA.
"Kalau suspend itu kan b-to-b (bussines to bussines) semua bisa dibicarakan lah. Tapi ya pendekatan sejauh ini belum ada. Kita belum dapat klarifikasi dari mereka. Komunikasi dari email juga belum ada, kita masih tunggu lah," kata Rifai.
Rifai sendiri menjelaskan setidaknya tiket yang dijual lewat OTA menyumbang 20% dari keseluruhan pemesanan penerbangan yang masuk. Lalu, setelah hilangnya tiket di OTA sendiri, konsumen AirAsia lebih banyak memesan tiket di website resmi.
"Kontribusi OTA sekitar 20%. Sisanya 60% channel sendiri (website AirAsia) lalu sisanya agen-agen konvensional. Setelah ditutup yang kemarin di OTA masuknya lebih banyak ke website AirAsia," sebut Rifai.
"Kontribusi OTA sekitar 20%. Sisanya 60% channel sendiri (website AirAsia) lalu sisanya agen-agen konvensional. Setelah ditutup yang kemarin di OTA masuknya lebih banyak ke website AirAsia," sebut Rifai.
Sumber : www.detik.com
No comments:
Post a Comment