Breaking

Thursday, March 28, 2019

Garuda Order Airbus 330 Neo, Berapa Harganya?


Jakarta - Emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah bernegosiasi soal harga dengan Airbus terkait pemesanan 9 unit Airbus 330 Neo hingga tahun 2030. Lantas berapa sebetulnya harga pesawat canggih buatan pabrikan asal Prancis ini?
Situs resmi Airbus mengungkapkan pesawat yang dipesan Garuda ini adalah tipe terbaru dari keluarga Airbus A330 dengan keluaran sebelumnya, yakni A330-200 dan A330-300.

Keluaran terbaru alias neo adalah tipe A330-800 dan A330-900 yang sudah dipesan juga oleh Emirates, Air Senegal, Delta Air, dan Air Portugal ini.

"Airbus Neo untuk tahun ini ada satu akan tiba September 2019, sampai 2030 itu ada 9 unit [order] masih negosiasi harga. Kami sudah minta minta penurunan harga, karena pada waktu pemesanan high price," kata Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dalam program Squawk Box di CNBC TV Indonesia, Senin (4/3/2019).

Tipe pesawat canggih dan terbaru ini bisa memuat 287 kursi dengan tipikal tiga kelas dan memiliki konfigurasi kelas tunggal yang mampu membawa penumpang hingga 440 orang, dengan didukung mesin Roll-Royce Trent 7000.

Dari catatan daftar harga Airbus per akhir 2018, Airbus 330-900 ini dihargai US$ 296,4 juta, atau sekitar Rp 4,15 triliun. Bandingkan dengan tipe di bawahnya yakni Airbus 330-200 seharga US$ 238,5 juta atau Rp 3,33 triliun dan A220 seharga US$ 91 juta atau sekitar Rp 1,27 triliun.

Pada 2018, manajemen Garuda mematok belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2-3 triliun. Capex tersebut sebagian besar akan digunakan untuk kegiatan maintenance atau perawatan dan pergantian komponen armada pesawat.

Adapun laporan keuangan Garuda per 30 September 2018, kas dan setara kas Garuda mencapai US$ 273,32 juta (Rp 3,83 triliun), turun dari posisi Desember 2017 sebesar US$ 306,92 juta.

Hingga September 2018, dalam dokumen paparan publik, terungkap Garuda Indonesia Group mengoperasikan total 204 unit pesawat, terdiri dari Garuda Indonesia 144 unit dan Citilink Indonesia 60 unit. Ini belum ditambah dengan armada milik Sriwijaya Air dan NAM Air yang sudah masuk pengelolaan Garuda sejak November 2018.

No comments:

Post a Comment