Breaking

Wednesday, March 27, 2019

Kemarin Babak Belur, Kini Saham Garuda Terbang 4,33%





 Foto: Garuda Indonesia's Boeing 737 Max 8 (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali rebound atau naik pada perdagangan sesi I, Rabu (27/3/2019), setelah kemarin harganya terjun bebas dan banyak dilepas pelaku pasar.
Kemarin, saham BUMN penerbangan itu anjlok hingga 13,64% dan terhenti pada harga Rp 462/unit saham, setelah pemerintah meminta maskapai penerbangan menurunkan harga tiket pesawat.
Permintaan tersebut diutarakan Kementerian Perhubungan usai Menerima menerima masukan dari pelaku industri pariwisata, salah satunya dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Namun pada perdagangan sesi I hari ini, saham GIAA naik 4,33% di level Rp 482/saham dengan nilai transaksi Rp 67,89 miliar dan volume perdagangan 143,46 juta saham.
Kapitalisasi pasar saham Garuda mencapai Rp 12,43 triliun dan secara year to date saham Garuda melesat 61%. Bahkan dalam 6 bulan terakhir, saham GIAA melejit 128%.

Saham anak usahanya di bisnis perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) juga bersamaan menguat 2,40% di level Rp 256/saham. Sebelumnya kabar pembatalan pemesanan 49 unit pesawat Boeing 737 MAX 8 secara resmi oleh Garuda sempat menekan kinerja saham emiten BUMN ini.

Jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dan Lion Air yang menggunakan pesawat tersebut menjadi alasannya.  

No comments:

Post a Comment